Hidup harus terus berjalan, tak peduli kita sedang senang, kecewa, sakit hati, atau gundah gulana karena cinta. Nyatanya, waktu selalu mengeringkan luka sedalam apa. Tangisan sekeras apa nantinya akan kering juga meski tak tentu seberapa lamanya.
Orang yang memilih datang, kemudian pergi, tentu akan sumbang jika masa mendatang lantas kembali datang. Ibarat sawah pematang, yang rusak setelah gersang, mungkin sekarang sudah jadi arang. Sudah tumbuh lain batang. Seharusnya memang sudah tak perlu dibentang-bentang. Segala yang belum terang mungkin memang takdirnya tidak benderang. Tak perlulah tabuh genderang, yang sudah, ya sudah.
Yang belum, ya biarkan saja. Soal yang kemarin, anggap saja bukan rejeki kita. Lagian, ini bukan soal Rangga dan Cinta, kan?